Love For Sale siap digarap Andibachtiar Yusuf
Visinema Pictures bekerja sama dengan Stayco Media akan memulai produksi film bergenre komedi rmantis "Love for Sale" pada akhir Agustus 2017. Film "Love for Sale" ini akan menjadi Film ke-6 Visinema Pictures dan menjadi film pertama bagi kolaborasi antara sang sutradara, Andibachtiar Yusuf, bersama Visinema Pictures.
Angga Dwimas Sasongko, CEO Visinema Pictures sekaligus produser "Love for Sale", menyampaikan alasannya mengangkat ide cerita "Love for Sale" menjadi film layar lebar dan mempercayakan Andibachtiar Yusuf sebagai sutrdara, "pertama kali saya langsung jatuh cinta dengan cerita dan karakternya. Kolaborasi antara Visinema Pictures dan Andibachtiar Yusuf ada karena saya percaya baik Visinema Pictures maupun Visinema Content, keduanya adalah rumah bagi pencerita seperti sutradara, penulis, konten kreator." ujar Angga dalam press releasenya.
Di film ini, Andibachtiar Yusuf berperan sebagai sutradara dan penulis di dalam film "Love for Sale". "Love for Sale" sendiri adalah film ke-4 dari Andibachtiar Yusuf. Tiga film layar lebar Andibachtiar Yusuf sebelumnya selalu berhubungan dengan sepak bola. Andibachtiar Yusuf menjelaskan bahwa ide cerita "Lofe for Sale" dibuat dari 8 tahun yang lalu. Proses penulisan pengembangan cerita dari awal sampai akhirnya jadi final draft kurang lebih satu tahun. Film ini akan menjadi film yang berbeda dari film-film ia sebelumnya. Andibachtiar Yusuf menambahkan bahwa dalam jumpa pers di Gordi HQ, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, (Selasa 29 Agustus 2017), film ini tetap akan diwarnai sepakbola. Bedanya, jika berturut-turut dalam ketiga filmnya sepakbola dipertikaikan, dibeberkan dengan tuntas segala kekotorannya lalu kemudian diperjuangkan, kini ia memilih untuk sekadar membicarakannya.
Hal menarik lain dari film "Love for Sale" adalah jajaran pemeran utamanya yakni Gading Marten dan Della Dartyan. "Lover for Sale" akan menjadi film pertama Gading Marten dan Della Dartyan sebagai pemeran utama pria dan pemeran utama wanita dalam film layar lebar. Gading Marten dipercaya untuk memerankan karakter Richard, laki-laki jomblo kesepian yang jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Arini, karakter yang diperankan oleh Della Dartyan.
Dalam film "Love for Sale", Chicco Jerikho juga akan ikut terlibat sebagai producer. Chicco Jerikho menuturkan bahwa film "Love for Sale" menjadi film yang personal baginya karena film ini ia buat sebagai 'hadiah' untuk para jomblo di Indonesia. Chicco Jerikho belajar dari karakter Richard bahwa ternyata "Jomblo itu Sehat!".
Sekilas Tentang Visinema Pictures
Visinema Pictures adalah perusahaan film berbasis di Jakarta yang berdiri sejak tahun 2008, dan memproduksi berbagai film, TV Program, Musik, Video dan berbagai materi audio visual untuk corporate dan brand. Kami bertujuan menjadi pemain regional pada tahun 2017. Film yang kami hasilkan merupakan kombinasi antara aspek artistik dan komersial. Visinema Pictures mengembangkan film dengan pendekatan kolaborasi melalui konsep co-production dan branded content. Bagi kami, hal itulah yang mendefinisi Industri Film hari ini. Karya Visninema Pictures diantaranya, Cahaya dari Timur: Beta Maluku yang dinobatkan sebagai pemenang kategori Film terbaik dan Aktor Terbaik pada FFI 2014, Filosofi Kopi yang memenangkan penyunting Gambar Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik pada FFI 2015 dan Surat dari Praha yang memenangkan kategori Film, Aktor dan Sutradara Terbaik Usmar Ismail Award 2016 serta mewakili Indonesia di Oscar 2017 untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.
Sekilas Tentang Stayco Media
Stayco Media adalah perusahaan film berbasis di Jakarta yang didirikan oleh Agustinus Sitorus. Stayco Media fokus di produksi kreatif Video, film dan media.
Judul : Love for Sale
Genre : Drama, Comedy
Sutradara : Andibachtiar Yusuf
Richard. 42 tahun (Gading Marten), hidup sendirian berteman seekor kura-kura besar bernama Kelun. Kegagalan hubungannya di masa lalu dan kesibukannya menjalani bisnis percetakan lungsuran orang tuanya membuat Richard nyaman hidup dalam kejombloan selama belasan tahun. Meski menyandang status jomblo akut dan menjalani rutin yang membosankan, Richard yang dianggap menyebalkan oleh para pegawainya selalu mencitrakan diri sebagai seorang yang bijak dan paling mengerti soal cinta. Pencitraaan itu juga diperlihatkan Richard kepada teman-teman nonton bolanya yang lebih muda belasan tahun dan kerap terjebak dalam kebingungan. Tak sekali mereka menyerahkan diri ke dalam petuah-petuah bijak Richard soal cinta. Tapi di sisi lain, mereka juga curiga dengan menganggap Richard sebenarnya hanya seorang pembual ulung tanpa kekasih. Puncaknya, di satu malam setelah ibadah nonton bola bersama Richard ditantang untuk membawa serta pasangannya ke resepsi pernikahan salah satu di antara mereka. Sadar bahwa kehormatannya sedang dipertaruhkan, Richard menempuh segala cara untuk mendapatkan pasangan. Lewat sebuah aplikasi penyedia jasa teman kencan, Richard akhirnya bertemu Arini, 25 tahun (Della Dartyan). Sebuah kesalahan dan terbiasa hidup sendiri harus terjebak untuk waktu yang lebih panjang bersama Arini.
Love for Sale adalah kisah manusia hari ini yang bertahan hidup dalam kejombloan karena meragukan dirinya atas cinta. Sementara cinta selalu mampu menjadi jawaban yang membawa manusia kembali mengenal sisi terbaik dari dirinya dan kehidupannya.
Labels: andibachtiar yusuf, della dartyan, gading marten, lofe for sale, stayco media, visinema picturres
<< Home