<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d35845115\x26blogName\x3dinfosinema\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infosinema.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infosinema.blogspot.com/\x26vt\x3d-9021291211593276575', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Tuesday, August 22, 2017

di An inconvenient Sequel: Truth to Power ada Jokowi

InfoSinema - Sebuah sekuel lanjutan dari film dokumenter The Inconvenient Truth, membahas kemajuan yang dibuat untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan upaya global Al Gore untuk meyakinkan para pemimpin dunia agar berinvestasi dalam energi terbarukan, yang berpuncak pada penandatanganan Climate Agreement di Paris tahun 2016.

Film Documentary sepanjang 98 menit ini di peroduseri Richard Berge, dan Diane Weyermann dari Paramount Pictures, dengan Sutradara Bonni Cohen dan Jon Shenk.

Idenya menlanjutkan apa yang di gagas mantan wakil presiden Al Gore, dan ternyata ada Jokowi di dalamnya.

Di Indonesia film ini di restui dan diedarkan oleh The Climate Realty Project Indonesia bekerjasama dengan Paramount Pictures Indonesia.

The Climate Realty Project Indonesia, sebagai bagian dari The Climate Realty Project, mendukung kegiatan lebih dari 300 climate leaders di Indonesia yang telah menjalani pelatihan yang diselenggarakan di beberapa negara oleh mantan Wakil Prosiden AS Al Gore dan para ilmuwan ternama.

Climate Leaders Indonesia berasal dari berbagai latar belakang dan meliputi pelaku bisnis, bankir, pejabat pemerintah, anggota DPR, wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ilmuwan, aktivis, artis, pelajar, profesional, pendidik, ibu rumah tangga dan para tokoh agama.

The Climater Reality Project menyampaikan fakta tentang krisis iklikm dan melibatkan masyarakat dalam dialog tentang bagaimana mengatasinya. Organisasi nirlaba ini membantu warga di seluruh dunia menemukan kebenaran dan mengambil langkah-langkah penting untuk mewujudkan perubahan.

Didirikan pada tahun 2006 dan diketuai oleh Al Gore, peraih Nobel dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, The Climate Reality Project telah melatih lebih dari 12.000 climate leaders dengan rentang usia antara 7 sampai 87 tahun yang mewakili 137 negara. Kantor regional didirikan di Afrika, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Eropa, India, Indonesia, Meksiko, Filipina.

The Climate Reality Project Indonesia yang didirikan pada tahun 2009, beroperasi secara independen sebagai organisasi nirlaba dengan Amanda Katili Niode PhD sebagai Manager.

Climate leaders Indonesia telah diminta untuk berbicara dalam berbagai acara yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, perusahaan multinasional, organisasi lingkungan, organisasi pramuka, yayasan konservasi, pengembang real estate, sektor kehutanan, yayasan, universitas, sekolah, media cetak dan media elektronik.

Sebagai bagian dari dedikasinya, Climate Realty Indonesia telah melatih hampir 2.000 pemuda di seluruh Indonesia dalam hal teknis, kepemimpinan dan komunikasi aktif dalam menyikapi malasalah perubhan iklim.


Labels: , , , ,