<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/35845115?origin\x3dhttp://infosinema.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Thursday, April 06, 2017

Night Bus

InfoSinema - Ada sebuah film Indonesia layaknya dibuat seperti film Holywood, berjudul Night Bus Produksi Night Bus Pictures yang diproduseri T Rifnu Wikana, dan Darius Sinathrya.

Film ini berjenis Drama dengan ketegangan, Thriller, dan Action, namun menyaksinya tidak perlu report dengan teks Indonesia, karena sudah berbahasa Indonesia.

Film dengan durasi 135, yang ditulis Rahabi Mandra ini, di Sutradarai Emil Heradi, sebuah drama dalam bus yang berjalan di daerah konflik selama satu malam atau 12 jam.

Anda akan diajak melakukan perjalanan bersama supir bis si Amang (Yayu Unru) dan keneknya si Bagudung (T Rifnu Wikana).

Selain Yayu Unru dan Teuku Rifnu Wikana film Night Bus ini di perankan Edward Akbar, Alex Abbad, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo, Donny Alamsyah, Hana Prinantina, Tino Saroengallo, Torro Margens, Arswendi Nasution, Egy Fedly dan lainya.

Ceritanya sebuah Bis Babad mengangkut beberapa penumpang menuju Sampar, sebuah kota yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya namun terjadi konflik berkepanjangan. Sampar dijaga ketat oleh aparat pemerintah pusat yang siap siaga melawan pasukan Samerka (Sampar Merdeka), para milisi pemberontak yang menuntut kemerdekaan atas tanah kelahiran mereka.

Setiap penumpang bis memiliki tujuannya masing- masing : mencari penghidupan yang lebih baik, memenuhi kebutuhan keluarga, menyelesaikan masalah pribadi atau sesederhana ingin pulang ke kampung halaman.

Mereka berpikir bahwa ini akan menjadi perjalanan seperti biasa, tanpa mereka sadari ada penyusup masuk ke dalam bis, membawa pesan penting yang harus di sampaikan ke Sampar.

Kehadiran penyusup membahayakan semua penumpang, orang paling dicari oleh kedua pihak yang bertikai, perintahnya temukan hidup atau mati!!

Situasi menjadi semakin menegangkan ketika seluruh penumpang harus memperjuangkan hidupnya di antara desingan peluru.

Mereka bahkan harus menghadapi pihak lain yang justru tidak menginginkan konflik berakhir. Kaum oportunis, pemelihara konflik karena mereka hidup dari konflik, kesadisan dan kebengisan mereka semakin memberikan teror pada para penumpang bus.

Tidak ada yang tahu, siapa akan hidup dan siapa akan mati?!


Labels: , , , , ,