<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/35845115?origin\x3dhttp://infosinema.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Saturday, March 11, 2017

Enison Sinaro kerjakan Musik Untuk Cinta

InfoSinema - Sutradara Enison Sinaro yang kelahiran Pematang Siantar, punya pendidikan: Sinematografi IKJ (lulus TSD, 1983).

Waktu masih di IKJ, Enison meraih Juara II Sayembara Film Mini DKJ (1980) dan Juara Harapan pada 1982.

Berangkat dari film bioskop, sebagai asisten sutradara sejak Mekar Diguncang Prahara (1987).

Masih juga jadi asisten sutradara dalam Oeroeg (1992), film hasil kerja sama dengan Belanda.

Tahun 1992 pindah ke sinetron, dan suksesnya dibuktikan dengan dua kali berturut karyanya meraih gelar terbaik pada FSI, masing-masing dalam Parmin (1994) dan Menghitung Hari (1995).

Pada FSI 1994 mendapat 2 piala sebagai sutradara dan editor dalam Parmin.

Masuk unggulan sutradara dalam Anakku Terlahir Kembali pada FSI 1996.

Enison menggarap film Musik Untuk Cinta bersama PT Prima Bina Media yang dimainkan Arumi Bachin dan Ian Kasela.

Film ini bercerita tentang Cecep (Ian Kasela) seorang pemuda desa yang lugu dan sederhana berasal dari desa Cilimus, Kuningan Jawa Barat. Sehari-hari kegiatan Cecep membantu ayahnya (Sigit Hardadi) berkebun dan membantu ibunya (Karlina Inawati) berjualan hasil kebun di pasar. Cecep mendambakan seorang gadis untuk teman hidupnya. Kemudian dia pergi ke Keratonan Cirebon dengan harapan mendapatkan gadis keturunan ningrat. Hatinya pun tertambat pada Dewi (Arumi Bachsin), Ayahnya adalah seorang bangsawan Kasultanan Kasepuhan bernama Iskandar (Didi Petet) dan Ibunya bernama Lenny (Niniek L. Karim) yang tidak rela anaknya mendapat pasangan pemuda desa. Tidak hanya itu, tantangan lebih berat lagi datang dari Surya (Ferry Ardiansyah) anak dari juragan besi tua yang diperankan oleh Kadir. Persaingan untuk mempersunting Dewi juga datang dari AA Jimmi (Argo) yang selalu menggunakan kekuatan agama untuk merayu gadis tersebut.

Melihat kondisi tersebut, Cecep bertekad memperbaiki hidupnya mencari peruntungan di Jakarta. Dengan bermodalkan sebuah foto, Cecep mencari kawan kecilnya yang bernama Abun (Phillip Jusuf) yang sekarang telah menjadi pengusaha sukses di Jakarta. Keberhasilanpun tak mudah didapat. Membutuhkan perjuangan dan keuletan menghadapi tantangan dan godaan ibukota. Cecep sadar, bahwa dalam kehidupan tidak hanya perlu perjuangan, tapi juga menjaga perilaku dan sikap hidup. Dalam pergulatan para karakter ini banyak terjadi keharuan, kelucuan dan muncul berbagai nyanyian (Radja, Titiek Puspa, Andra & the Backbone, Afgan dan Ello) yang mengiringi bermacam peristiwa kehidupan baik suka maupun duka.


Labels: , ,