<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/35845115?origin\x3dhttp://infosinema.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Sunday, June 26, 2011

Khalifah

Jenis Film Drama - Pemain Marsha Timothy, Ben Joshua, Indra Herlambang, Jajang C. Noer, Titi Sjuman, Yoga Pratama, Dion Wiyoko, Brohisman - Sutradara Nurman Hakim - Penulis Nurman Hakim, Nan T. Achnas - Produser Nan T. Achnas, Nurman Hakim, Sentot Sahid - Triximages & Frame Ritz Picture.



Meski kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan itu, semangatnya untuk membangun kehidupan yang lebih baik tidak pernah pudar. Ia bekerja di sebuah salon kecantikan. Karena kondisi ekonomi yang pas-pasan itu ia harus bersikap realistis. Ia harus membuang cita-citanya untuk kuliah, juga keinginan bersenang-senang seperti umumnya perempuan muda di kota besar.< Impiannya tidak muluk-muluk: ia dapat menghidupi dirinya sendiri dan sekaligus meringankan beban ayahnya serta membantu biaya sekolah seorang akdik laki-lakinya yang baik dan cerdas. Karena sifatnya yang polos, dan didorong niat untuk membantu ayah dan adiknya, maka dengan senan g hati ia menerima pinanang seorang laki-laki bernama Rasyid. Ia bertekad mengabdi sebaik-baiknya kepada suaminya itu. Ia yakin suaminya dapat membantu keluar dari kesulitan hidup yang pas-pasan. Dan ternyata Rasyid adalah seorangsuami yang taat beribadah, dan dapat memperlakukan istrinya dengan baik pula. Tapi Khalifah tidak banyak tahgu kegiatan Rasyid di luar rumah. Yang ia tahu, suaminya itu berjualan produk-produk dari Timur Tengah. Dan ia memang tidak mau terlalu mencampuri urusan Rasyid. Ia berusaha mematuhi kata-kata suaminya. Termasuk ketika Rasyid memintanya mengenakan cadar. Itu ia lakukan untuk menunjukkan kesetiaan seorang istri kepada suaminya. Sebelumnya, di tempatnya tinggal, Khalifah sebenarnya merasa kurang nyaman karena sikap beberapa kaum lelaki yang suka menggodanya dengan sikap yang kurang menghargai prempuan. Setelah mengenakan cadar, gangguan itu jadi lebih banyak lagi. Cadar telah membuatnya jadi semacam orang asing dalam lingkungannya. Tapi ia berusaha menerima semua apa adanya. Ia jalani kehidupan sebagaimana biasa. Semua ia lakukan karena cinta yang polos dan pengabdian yang sedernaha. Sementara, di dekat rumahnya, ia mengenal laki-laki lain seorang tukang jahit yang sangat baik. Diam-diam ia mengagumi laki-laki itu. Tapi sebagai seorang istri yang setia, ia berusaha menepis perasaan kagum tersebut.

Kian lama ia menyadari bahwa kian banyak yang tidak ia ketahui tentang kegiatan Rasyid di luar rumah. Hubungannya dengan suaminya hanya berlangsung ketika Rasyid pulang setelah pergi berhari-hari atau berminggu-minggu. Banyak teka-teki di balik kehidupan suaminya itu. Dengan tuslus pula Khalifah menjalankan ajaran agama seperti yang diinginkan Rasyid yang diam-diam telah menjadi penganut Islam "garis keras".

Lalu sampai kapan Khalifah dapat dapat bertahan dengan kebahagiaan semacam itu? Sampai di mana kepatuhan, kesetiaan, pengabdian yang dilandasi oleh cinta yang polos itu dapat ia pertahankan?

Labels: