<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/35845115?origin\x3dhttp://infosinema.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Sunday, June 26, 2011

Kabayan Jadi Milyuner

Jenis Film Drama, Comedy - Pemain Jamie Aditya, Rianti Cartwright, Amink, Christian Sugiono, Slamet Rahardjo, Didi Petet, Meriam Belina, Melly Goeslow - Sutradara Guntur Soeharjanto - Produser Chand Parvez Servia - Starvision.


Satu generasi lalu, tepatnya 21 tahun yang lalu Si Kabayan Saba Kota hadir jadi komedi mumpuni yang sarat kritik sosial, sukses sebagai komedi terbaik dengan raihan Piala Citra di FFI 1990 dan meraih predikat film box office di tahun 1989. Sebuah capaian ideal, komersial juga penghargaan di ajang festival. Pada waktu itu Chand Parwez Servia masih mengelola PT. Kharisma Jabar Film di Bandung, dan kini melalui PT. Kharisma Starvision Plus atau yang lebih dikenal dengan Starvision, Chand Parwez menghadirkan kembali legenda Kabayan, the legend is Back!

Ada beberapa alasan yang membuat pentingnya Kabayan untuk dihidupkan kembali sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, diantaranya karena Kabayan merupakan personifikasi karakter orang Timur yang santun, dan mempunyai pola pikir yang ikhlas menjalani hidup tetapi tidak menyerah pada nasib, ‘teu nanaon ku nanaon’ ! – tidak pernah bermasalah oleh masalah, juga sebaliknya masalah tidak pernah membuatnya bermasalah. Riset tentang karakter orang Timur melalui Kabayan ini sudah ada sejak abad ke 18, dan tersimpan banyak sekali naskah ceritera Kabayan di Universitas Leiden di Belanda misalnya. Ceritera Kabayan diterima di negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, Brunei dan khususnya Philipina mengenal ‘Kabayan’ sebagai ‘orang desa’ dalam bahasa Tagalognya. Berbagai kisah Kabayan telah menjadi ceritera yang selalu hidup dalam guyonan di Jawa Barat khususnya, bahkan di wilayah yang lebih luas dari Indonesia. Otokritik dan sikap Kabayan yang otodidak, sangat lugas menegaskan karakternya dalam menghadapi perkembangan sosial maupun kekinian. Akhirnya, Kabayan seakan hidup di berbagai belahan bumi dengan nama yang berbeda, sehingga lahir film-film seperti God Must Be Crazy (Perancis), Crocodile Dundee (Australia), Coming To America (Amerika).

Berangkat dari sekian banyaknya film re-make (terakhir ‘Karate Kid’), maka tentunya KABAYAN JADI MILYUNER mutlak perlu dihadirkan sebagai tontonan keluarga sebagai persembahan bagi generasi muda tanah air untuk mengenali sosok berjati diri. Kabayan yang unik sekaligus panutan, si Borokokok yang tidak kenal kalah dalam petualangannya yang luar biasa.

KABAYAN JADI MILYUNER merupakan film terlama yang dipersiapkan oleh Starvision, bagi Chand Parwez membuat film dengan muatan kelokalan yang universal, mengedepankan esensi kemanusiaan dalam visualisasi landscape, adalah siraman bathin, mata juga hati. ‘Membahagiakan membuat karya beraura positif’, demikian ujarnya dengan santun. Karenanya 7 tahun lalu sinopsis KABAYAN JADI MILYUNER ditulis, tentang Kabayan yang berada dalam dilema untuk menyelamatkan pesantren yang mau digusur dengan mendapatkan cintanya Nyi Iteung, kedua-duanya membutuhkan uang 1 Milyar untuk bisa menyelesaikan salah satu persoalan. Dilema ini ternyata bukan hanya jadi milik Kabayan, tetapi jadi dilema Starvision, karena untuk Kabayan mendapatkan uang 1 milyar hanya bisa didapat melalui memohon izin ke pemegang right acara. Padahal, dalam sinopsis tersebut perjalanan ke Jakarta mengejar cinta (Nyi Iteung) dan cita (menyelamatkan Pesantren), Kabayan mengalami berbagai peristiwa sehingga meraih hadiah 1 milyar.

Labels: