<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/35845115?origin\x3dhttp://infosinema.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Sunday, June 26, 2011

In The Name Of God

Jenis Film Drama, Dewasa, Adult - Pemain Shan, Iman Ali, Fawad Khan, Naseer Uddin Shah, Austin Marie Sayre, Rasheed Naz - Sutradara Shoaib Mansoor - Penulis Shosib Mansoor - Produksi Geo Films - Durasi 167 menit.






Sebuah film Pakistan dengan tiga lokasi shooting di tiga benua, Chicago (Amerika), London (Inggeris), Pakistan (Asia). Mengisahkan dua pria muda bersaudara kandung harus terpisah dan meninggalkan orang tuanya untuk mencari jati diri dan eksistensi. Dan seorang wanita muda sepupu dari kedua pria muda tadi, yang hidup secara modern harus terpasung karena orang tuanya yang tidak mau anaknya membuat aib dirinya.

Bermula dari seorang wanita muda berbangsa Amerika (Austin Marie Sayre), mendatangi sebuah Panti Rehab, untuk menyambangi seorang lelaki muda dalam kondisi mengenaskan dan harus di deportasi kenegara asalnya, Pakistan.

Cerita mulai mundur saat seorang pria masuk ke sebuah restoran pakistan di London, pria itu langsung mencaci pemiliknya Hussain Khan karena dianggap telah mutad, membiarkan anak perempuannya Mariam (Iman Ali) berpacaran dengan seorang pria muda Dave, teman Mary di kampusnya. Mengetahui hal ini Hussain menjadi marah besar, padahal ia sendiri hidup bersama soerang Inggris, sepeninggal istrinya. Prinsip Hussain. "Pria Muslim boleh menikahi wanita non-Muslim, namun sebaliknya wanita Muslim dilarang!"

Sementara di Lahore Pakistan saat menyambut Tahun Baru 2000, sebuah band lokal menggelar konser. Abang-adik Mansoor (Shaan) dan Sarmad (Fawad Khan) sebagai musisi dan vokalis harus menghentikan pertunjukan karena mendadak sekelompok lelaki kasar berbaju putih menyerbu, dan menghancurkan panggung dan lampu-lampu sambil menyerukan takbir.

Ternyata di Pakistan sendiri masih banyak ulama seperti Kyai Maulana Tahiri (Rasheed Naz) yang mengharamkan lagu dan musik, dengan alasan nabi saja membencinya. Sarmad berhasil dibujuk agar lebih memanfaatkan suara emasnya untuk menjadi bilal, mengumandangkan Adzan dari pada harus bernyanyi.

Mansoor yang kecewa dengan saudaranya yang memutuskan mulai menjadi santri, dan berhenti untuk bermusik, berangkat ke Chicago Amerika untuk bersekolah dan mendalami musik. Hingga sebuah peristiwa 11 September membuat kehidupan semuanya berubah. Setelah Mansoor menikahi teman sekelasnya warga Amerika, ia dituduh terlibat jaringan teroris Al-Qaeda, walaupun akhirnya tak terbukti tapi terpaksa harus mengalami interogasi dari aparat berwenang.

Sementara Hussain mengajak Mariam pulang kampung untuk menemui saudaranya setelah mengetahui bahwa ia masih memiliki sanak keluarga di Pakistan. Dan merencanakan sesuatu yang membuat Mariam harus tinggal jauh dekat perbatasan Pakistan-Afganistan ditemani Sarmad sang saudara sepupu yang lebih muda. Sarmad sendiri menjadi pejuang yang harus berperang dengan tentara Taliban.

Ceritanya sendiri berlanjut hingga disebuah pengadilan Pakistan yang menghadirkan Kyai Maulana Tahiri dan Kyai Maulana Wali. Petentangan apakah lagu dan musik itu diharamkan dalam Islam, termasuk busana muslim seorang wanita serta pernikahan berbeda agama.

In the Name of God akan menghadirkan tontonan yang penuh makna selama 167 menit. Uniknya, rentan waktu tersebut tidak membuat Anda jenuh sama sekali karena tema masalah yang kompleks dan alur yang berjalan mengalir dengan halus. Anda akan dibawa hanyut dengan rasa sedih Mariam, geram dengan kehadiran Kyai Tahiri, dan berbelas kasih dengan derita Mansoor.

In the Name of God yang memiliki judul asli "Khuda Kay Liye" merupakan film produksi 2007 yang berhasil mendapatkan penghargaan dari berbagai festival di dunia. Dalam JIFFEst pun film yang mulai tayang 5 November ini mendapatkan sebutan sebagai Film dengan Aklamasi secara Menyeluruh, membuat film ini sangat sulit untuk dilewatkan.

Labels: