<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/35845115?origin\x3dhttp://infosinema.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Sunday, June 26, 2011

Life As We Know It

Jenis Film Comedy, Romance, Dewasa, Adult - Pemain Katherine Heigl, Josh Lucas, Christina Hendricks, Jean Smart - Sutradara Greg Berlanti - Penulis Deitchman, Kristin Rusk Robinson - Produser Barry Josephson, Paul Brooks - Produksi Warner Bros. Pictures - Durasi 115 menit.


Berawal dari sebuah kencan gagal yang dilakukan oleh Holly Berenson (Katherine Heigl) pemilik katering dan Eric Messer (Josh Duhamel) seorang pengatur siaran online olahraga. Setelah kencan pertama yang gagal, mereka merasa tidak ada kecocokan meskipun keduanya sama-sama tertarik.

Keadaan berubah dalam sekejap ketika sahabat mereka meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan dan mempercayakan anaknya Sophie yang belum berumur satu tahun untuk dirawat oleh mereka berdua. Tapi ketika mereka adalah satu-satunya yang dimiliki Sophie, Holly dan Eric dipaksa untuk menyisihkan semua perbedaan dan menyatukan kesamaan saat berada di bawah satu atap.

Kekacauan pun dimulai. Holly yang bekerja dengan membuka sebuah toko roti dan Eric sibuk dengan siaran televisi pertandingan basket sama-sama kesulitan dalam mengurus Sophie dan saling menunjukkan egonya masing-masing.

Rasa frustasi bahkan melanda mereka berdua, kehadiran seorang anak yang tiba-tiba dalam hidup mereka menjadi sebuah masalah besar. Sampai akhirnya Eric mendapatkan tawaran dari atasannya untuk naik jabatan, namun di daerah lain. Rasa dilema pun menyelimuti Eric, antara enggan meninggalkan Sophie karena ia mulai menyayanginya atau ia harus tetap pergi meninggalkan Sophie dan Holly demi karirnya. Ditambah dengan rasa marah Holly yang menggangap Eric meninggalkannya dan kabur dari masalah.

Labels: